Terbang bersama angin .. bertaburlah impian
bermain bercanda... janganlah kau menebar muka
aku tidak akan pernah hilang
kalau kau tidak bilang...
aku hanyalah angin yg berhembus
lalu enggan aku... berhentilah tiba tiba
mungkin penawar yang kau berikan
belum sanggup menghapus racun dalam darahku
Aku mungkin hanyalah api
yang diam lupa bernafas...
penat aku dengan singkat
persahabatan yang singkat ..
dan selalu bersifat laknat...
diakhiri dengan khianat..
penat aku...
tangisku berhentilah dalam sendu...
dalam rindu
aku selalu mengadu...
tapi aku malu..
walau aku tahu...
semua menolak untuk setuju...
aku hanya mampu menorehkan puisi ini..
di atas kertas yang hampir koyak..
Oleh. Dimas Bayumutirama
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment